Nama : Amy Prihartini
Kelas : 1PA09
NPM : 10511680
Kelas : 1PA09
NPM : 10511680

Penderitaan dari kata derita. Kata
derita berasal dari kata sansekerta artinya menahan atau menanggung. Derita
artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Yang
termasuk penderitaan antara lain : keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan,
kekenyangan, kepanasan, dan sebagainya. Berbagai kasus penderitaan terdapat
kedalam kehidupan. Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku-liku
kehidupan manusia. Dalam kehidupan, penderitaan manusia telah menjadi salah
satu gagasan atau tema karya filsafat atau karya seni sepanjang zaman. Penderitaan
tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia, karena setiap orang akan atau
pernah mengalami penderitaan.
Dengan mempelajari berbagai kasus penderitaan manusia berarti telah mempelajari
sikap, nilai, harga diri, ketamakan,
kesombongan orang dan lain-lain. Itu semua bermanfaat untuk mempelajari dan
memperluas persepsi, tanggapan, wawasan, dan penalaran bagi yang
mempelajarinya. Karena penderitaan datang dari Tuhan dan kita sebagai manusia tidak
dapat menolaknya.

Membahas tentang siksaan, jadi terbayang
tentang neraka dan dosa kita kepada Tuhan. Seperti kita maklumi di dalam kitab
suci Al-Qur’an terdapat banyak sekali surat dan ayat yang membicarakan tentang
siksaan ini. Masih terbayang tentang siksaan di benak kita sesuatu yang sangat
mengerikan, bahkan mungkin dapat mendirikan buluk kuduk kita. Siksaan tidak
dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia, karena setiap manusia pernah atau
akan menjalani siksaan. Siksaan manusia dapat menimbulkan kreativitas baik bagi
yang pernah mengalami siksaan atau orang lain yang berjiwa seni yang
meyaksikkan baik langsung atau tidak langsung. Siksaan manusia yang dialami di
dunia ini adalah sisksaan yang berupa siksaan hati, penyakit, siksaan batin,
dan siksaan badan oleh orang lain. Bahkan sisksaan tersebut banyak yang
difilemkan dan dibuat sebuah novel, dan kita dapat mengambil hikmahnya, karena
kita dapat menilai arti manusia, harga diri dikuasai nafsu setan, kesadisan,
tidak mengenal perikemanusiaan.

Rasa sakit adalah rasa yang tidak enak
bagi si penderita. Rasa sakit akibat menderita penyakit. Misalnya sakit cinta
akibatnya hati selalu dirundung rasa ingin ketemu orang yang dicintainya.
Segala macam rasa sakit yang di derita manusia tidak dapat dipisahkan dari
kehidupannya, karena setiap orang mengalami rasa sakit. Rasa sakit atau
penyakit dapat menimbulkan daya kreativitas manusia, karena banyak hasil seni
budayanya seperti : cerpen, novel, film, ataupun seni fotoyang mengungkapkan
berbagai rasa sakit.
Rasa sakit banyak hikmahnya, antara lain
penderita dapat mendekatkan diri kepada Tuhan, dapat menimbulkan rasa
kasihanterhadap penderita, dapat membuka rasa keprihatinan manusia, rasa
sosial, dan dermawan.

Menurut Huijbers hidup objektif mempunyai
peranan penting dalam menentukan tujuan hidup, dalam mengejarnya, dalam
menghayatinya. Hidup efektif atau perasaan justru menjadi motor yang kuat untuk
mengembangkan suatu hidup yang sesuai dengan tujuan hidup. Perkembangan hidup
manusia terjalin dengan eratnya dengan hidup emosionalnya. Bila hidup
emosionalnya baik, kemungkinan besar hidupnya sebagai keseluruhan akan baik
juga.
Perilaku manusia untuk sebagian besar
merupakan pancaran perilaku yang telah dipelajari sebelumnya. Oleh karena itu
perilaku manusia tidak pernah beku, dapat selalu berubah, dan dapat
berbeda-beda dari satu individu ke individu yang lain dan dari satu saat ke
saat yang lain. Dalam proses pembentukan kepribadian ini faktor elkulturasi dan
sosialisasi memegang peranan yang penting. Manusia sejak lahir harus
mempelajari cara-cara bagaimana supaya ia dapat mengatasi berbagai soal yang
dihadapinya. Manusia yang berkepribadian psikologis yang sehat dalam arti selalu
berada dalam kondisi harmonis, stabil dan sabar yang telah dibentuk sejak awal
perkembangannya itu seharusnya tetap dibina sampai akhir hayatnya.
Sumber : buku
Ilmu Budaya Dasar Drs.Joko Tri Prasetya penerbit rineka cipta