tulisan

Jumat, 28 Oktober 2011

Manusia dan Penderitaan

Nama  : Amy Prihartini
Kelas  : 1PA09
NPM   : 10511680

*      Makna Penderitaan
Penderitaan dari kata derita. Kata derita berasal dari kata sansekerta artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Yang termasuk penderitaan antara lain : keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan, kepanasan, dan sebagainya. Berbagai kasus penderitaan terdapat kedalam kehidupan. Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku-liku kehidupan manusia. Dalam kehidupan, penderitaan manusia telah menjadi salah satu gagasan atau tema karya filsafat atau karya seni sepanjang zaman. Penderitaan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia, karena setiap orang akan atau pernah mengalami penderitaan.
     Dengan mempelajari berbagai kasus penderitaan manusia berarti telah mempelajari    sikap, nilai, harga diri, ketamakan, kesombongan orang dan lain-lain. Itu semua bermanfaat untuk mempelajari dan memperluas persepsi, tanggapan, wawasan, dan penalaran bagi yang mempelajarinya. Karena penderitaan datang dari Tuhan dan kita sebagai manusia tidak dapat menolaknya.

*      Makna Siksaan
Membahas tentang siksaan, jadi terbayang tentang neraka dan dosa kita kepada Tuhan. Seperti kita maklumi di dalam kitab suci Al-Qur’an terdapat banyak sekali surat dan ayat yang membicarakan tentang siksaan ini. Masih terbayang tentang siksaan di benak kita sesuatu yang sangat mengerikan, bahkan mungkin dapat mendirikan buluk kuduk kita. Siksaan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia, karena setiap manusia pernah atau akan menjalani siksaan. Siksaan manusia dapat menimbulkan kreativitas baik bagi yang pernah mengalami siksaan atau orang lain yang berjiwa seni yang meyaksikkan baik langsung atau tidak langsung. Siksaan manusia yang dialami di dunia ini adalah sisksaan yang berupa siksaan hati, penyakit, siksaan batin, dan siksaan badan oleh orang lain. Bahkan sisksaan tersebut banyak yang difilemkan dan dibuat sebuah novel, dan kita dapat mengambil hikmahnya, karena kita dapat menilai arti manusia, harga diri dikuasai nafsu setan, kesadisan, tidak mengenal perikemanusiaan.

*      Makna Rasa Sakit
Rasa sakit adalah rasa yang tidak enak bagi si penderita. Rasa sakit akibat menderita penyakit. Misalnya sakit cinta akibatnya hati selalu dirundung rasa ingin ketemu orang yang dicintainya. Segala macam rasa sakit yang di derita manusia tidak dapat dipisahkan dari kehidupannya, karena setiap orang mengalami rasa sakit. Rasa sakit atau penyakit dapat menimbulkan daya kreativitas manusia, karena banyak hasil seni budayanya seperti : cerpen, novel, film, ataupun seni fotoyang mengungkapkan berbagai rasa sakit.
Rasa sakit banyak hikmahnya, antara lain penderita dapat mendekatkan diri kepada Tuhan, dapat menimbulkan rasa kasihanterhadap penderita, dapat membuka rasa keprihatinan manusia, rasa sosial, dan dermawan.
*      Upaya Menghindarkan Diri dari Penderitaan

      Menurut Huijbers hidup objektif mempunyai peranan penting dalam menentukan tujuan hidup, dalam mengejarnya, dalam menghayatinya. Hidup efektif atau perasaan justru menjadi motor yang kuat untuk mengembangkan suatu hidup yang sesuai dengan tujuan hidup. Perkembangan hidup manusia terjalin dengan eratnya dengan hidup emosionalnya. Bila hidup emosionalnya baik, kemungkinan besar hidupnya sebagai keseluruhan akan baik juga.
      Perilaku manusia untuk sebagian besar merupakan pancaran perilaku yang telah dipelajari sebelumnya. Oleh karena itu perilaku manusia tidak pernah beku, dapat selalu berubah, dan dapat berbeda-beda dari satu individu ke individu yang lain dan dari satu saat ke saat yang lain. Dalam proses pembentukan kepribadian ini faktor elkulturasi dan sosialisasi memegang peranan yang penting. Manusia sejak lahir harus mempelajari cara-cara bagaimana supaya ia dapat mengatasi berbagai soal yang dihadapinya. Manusia yang berkepribadian psikologis yang sehat dalam arti selalu berada dalam kondisi harmonis, stabil dan sabar yang telah dibentuk sejak awal perkembangannya itu seharusnya tetap dibina sampai akhir hayatnya.

Sumber : buku Ilmu Budaya Dasar Drs.Joko Tri Prasetya penerbit rineka cipta

Manusia dan Keindahan

Nama  : Amy Prihartini
Kelas  : 1PA09
NPM   : 10511680



*      Makna keindahan

Keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah keindahan, keduanya mempunyai arti sama dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah, yang tidak mempunyai kebenaran dinamakan tidak indah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perorangan, waktu dan tempat, dan sebagainya. Filsuf Thomas Aquinos mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat. Keindahan itu pada dasarnya adalah “alamiah”, alam itu ciptaan Tuhan. Ini berarti bahwa keindahan itu ciptaan Tuhan dan alamiah itu wajar, tidak berlebihan tidak juga kurang. Keindahan juga berarti bagus, permai, cantik, molek dan sebagainya. Benda yang mengandung keindahan ialah segala hasil seni dan alam semesta ciptaan Tuhan. Sangat luas kawasan keindahan bagi manusia, karena itu kapan, dimana, dan siapa saja dapat menikmati keindahan.


Makna renungan
Setiap orang pasti pernah merenung, sudah tentu renungan mereka berbeda-beda satu sama lainnya. Karena apa yang direnungkan tersebut sesuai dengan objek dan subjeknya. Setiap keingin Amy )an untuk merenungkan atau mengevaluasi segenap pengetahuan yang telah dimiliki dapat disebut berfilsafat. Pemikiran kefilsafatan mendasarkan diri kepada penalaran. Penalaran adalah proses berfikir yang logik dan analitik. Pemikiran kefilsafatan mempunyai 3 macam ciri yaitu :
*      Menyeluruh, artinya pemikiran yang luas
*      Mendasar, artinya pemikiran yang dalam sampai kepada hasil yang fundamental
*      Spekulatif, artinya hasil pemikiran yang dapat dijadikan dasar untuk pemikiran-pemikiran selanjutnya.
Renungan atau pemikiran yang berhubungan dengan keindahan didasarkan atas 3 macam teori antara lain : teori pengungkapan, teori metafisika, dan teori psikologis.


Makna Keserasian
keserasian itu kata dasarnya serasi yang artinya cocok atau sesuai. Kita ambil contoh aja ke pasar menggunakan pakaian pesta dan sebaliknya berpesta menggunakan pakaian santai. Hal seperti ini tentu tidak serasi, dan orang pasti akan mengatakan sesuatu yang akan mengecewakan hati kita. Karena dalam berpakaian sangan diutamakan keserasian warna dan bentuk serta potongan tubuh. Sebagaian besar ahli pikir menjelaskan bahwa keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kualita/pokok tertentu yang terdapat pada sesuatu hal. Kualita yang paling sering adalah kesatuan, keselarasan, ketangkupan, keseimbangan, dan pertentangan. Dalam hal keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan pertentangan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata.


Keindahan Objektif dan Subjektif
Ternyata bahwa dalam urusan keindahan itu tersangkut dua pihak, yaitu benda atau apa saja yang berperan sebagai objek dan siapa yang menanggapi sebagai pihak yang berperan sebagai subjek. Keindahan objektif adalah keindahan yang secara hakiki ada pada sesuatu benda, keberadaan keindahan objek ini tidak bergantung kepada pihak-pihak objek tersebut. Dengan kata lain, disenangi atau tidak objek tersebut tetap indah.


SUMBER : Buku Ilmu Budaya Dasar Drs.Joko Tri Prasetya penerbit rineka cipta

Manusia dan Cinta Kasih

Nama  : Amy Prihartini
Kelas  : 1PA09
NPM   : 10511680



*      Manusia kasih sayang
Dalam kamus bahasa indonesia karangan W.J.S.Purwodarminto, kasih sayang diartikan dengan perasaan sayang cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Ada berbagai macam bentuk kasih sayang, bentuk itu sesuai dengan kondisi penyayang dan yang di sayang. Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan, karena kasih sayang merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang ini sadar atau tidaknya dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka sehingga merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.
Disimpulkan bahwa kasih sayang dialami oleh setiap manusia, karena kasih sayang merupakan bagian hidup manusia. Sejak lahir anak sudah mengenal kasih sayanag, tetapi kasih sayang yang berlebihan merupakan pemanjaan. Anak yang selalu di manja tidak baik karena pada nantinya anak akan sombong, pemboros, bahkan tidak menghormati orang tua.

*      Cinta kasih sayang dalam keluarga
Pada jaman sekarang ini banyak orang yang merasakan bahwa kebahagiaan itu adalah suatu keaadan abstrak yang sulit di capai. Meskipun seringkali manusia tidak dapat lolos dari kesulitan sosial dan ekonomi namun dengan adanya kasih sayang yang erat maka setidak-tidaknya kita mempunyai suatu tempat damai dan teduh di tengah kemelut nya persoalan hidup.    Namun patut disayangkan bahwa kasih sayang sebagai norma atau nilai hidup yang luhur seringkali di tinggalkan orang.

*      Makna kemesraan
Kemesraan adalah suatu perwujudan kasih sayang yang telah mendalam. Menurut filsuf dari rusia menyatakan bahwa seorang pemuda jatuh cinta pada seorang gadis secara serius , ia terlempar keluar dari cinta diri dan ia mulai hidup untuk orang lain. Menurut Yose ortega mengatakan di kedalam sanubari seorang pencinta merasa dirinya bersatu tanpa syarat dengan objek cinta nya persatuan dan bersifat kebersamaan. Cinta yang demikian merupakan pintu bagi seseorang untuk mengenal dirinya sendiri.
Bahwa pandangan evolusi akan menjadi lebih bermakna lagi karena merupakan daya pemersatu dalam alam semesta. Bila seseorang mengobral cinta maka orang itu menurunkan martabat dirinya sendiri . dan cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan yang berarti perwujudan dari cinta, karena dapat menimbulkan daya kreatif manusia. Kemesraan merupakan hubungan akrab antara pria dan wanita atau suami istri di karenakan kemesraan dapat membangkitkan daya kreatifitas manusia untuk menikmati seni budaya.

*      Makna pemujaan
Pemujaan merupakan perwujudan cinta kasih manusia kepada tuhan. Kecintaaan manusia kepada tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia karena tuhan yang membentuk alam semesta dan tuhan merupakan tempat kita untuk meminta pertolongan, memohon ampun dan meminta rejeki selain itu juga tuhan yang selalu mendampingi manusia di saat ketakutan, maka dari itu kita harus menyembah tuhan karena tuhan adalah segala-galanya.

*      Cara pemujaan
Banyak cara manusia memuja tuhan nya bisa dengan pergi ke masjid untuk beribadah dan berdoa , bisa dengan pergi ke gerja untuk beribadah dan memninta pengampunan dosa dan lain-lain.tempat-tempat seperti gereja, masjid, wihara, pure di anggap tempat keramat atau tempat suci karena ada yang beranggapan bahwa tempat keramat tersbut merupakan tempat atau rumah dimana tuhan itu berada.
Selain itu pemujaaan juga merupakan sebagai salah satu cara untuk berkomunikasi kepada tuhan.untuk memohon ampunan , memohon perlindungan , memohon petunjuk dari tuhan untuk di tunjukan jalan yang benar.

*      Tempat pemujaan
Masjid, gereja, pura, wihara merupakan tempat pemujaan yang biasanya manusia menyembah kepada tuhan. Apabila manusia berhasil membangun tempat memuja, tempat manusia berkomunikasi kepada Tuhan maka banggalah masyarakat itu. Kebanggaan itu adalah kepuasan batinnya akan kemaksimalan cintanya atau pengabdiannya kepada Tuhan. Salah satu contoh Bangsa Indonesia mempunyai Candi Borobudur sebagai tempat pemujaan agama hindu yang tidak ada duanya di dunia ini, hal tersebut merupakan bukti kemaksimalannya Bangsa Indonesia akan cintanya kepada Tuhan.

*      Berbagai seni sebagai manifestasi pemujaaan
Pemujaan kepada Tuhan pada hakikatnya merupakan manifestasi cinta kepada Tuhan. Cinta dapat membangkitkan daya kreativitas. Dalam mencari bentuk pemujaan dapat berupa : sembahyang, membangun tempat ibadah, mencipta lagu, puisi novel, film, dan sebagainya.

*      Makna belas kasihan
Cinta sesama dipergunakan istilah belas kasihan karena untuk membedakan antara cinta kepada orang tua, pria wanita, cinta kepada Tuhan. Berbagai macam cara orang memberikan belas kasihan bergantung kepada situasi dan kondisi. Ada yang memberikan uang, ada yang memberikan barang, ada yang memberikan pakaian, makanan dan minuman. Belas kasihan kepada sesama pada hakikatnya adalah cinta kasih terhadap sesama, yang berarti melaksanakan ajaran agama. Bahwa kita wajib mencintai sesama, berarti orang tersebut berbudi. Belas kasihan dapat menimbulkan daya kreativitas yang berarti orang yang dapat berbuat, berkarya, mencipta, mencari, menemukan, dan sebagainya.

Dalam belas kasihan ini bermacam-macam bentuk seni antara lain :
*      Seni suara
*      Seni puisi
*      Seni sastra
Bentuk-bentuk seni budaya tersebut mengandung nilai-nilai hidup, norma serta moral.

*      Cinta Kasih Erotis
Dalam cinta kasih persaudaraan merupakan cinta kasih antar orang yang sama dan sebanding, sedangkan cinta kasih ibu merupakan cinta kasih terhadap orang-orang lemah yang tanpa daya. Walaupun terdapat perbedaan besar antara keduanya, tetapi mempunyai kesamaan bahwa pada hakikatnya cinta kasih tidak terbatas kepada seseorang saja. Pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali dicampurbaurkan dengan pengalaman yang eksplosif berupa jatuh cinta yaitu keruntuhan tiba-tiba tembok yang sampai waktu itu terdapat di antara dua orang yang asing satu sama lainnya.
Cinta kasih dapat pula merangsang keinginan untuk bersatu secara seksual. Dalam hal itu, hubungan fisis tidak memperlihatkan sifat-sifat yang rakus atau serakah dalam keinginannya untuk menaklukkan atau untuk ditaklukkan, tetapi akan tercampur dengan kehalusan bertindak secara kemesraan. Apabila keinginan untuk penyatuan fisis tidak di rangsang oleh cinta kasih , cinta kasih erotis tidak juga merupakan cinta kasih persaudaraan, iyaa hanya akan membawa kita kepada penyatuan yang bersifat orbiastis dan sementara.
Dalam cinta kasih erotis terdapat eksklusifitas yang tidak terdapat dalam cinta kasih peersaudaraan dan keibuan. Kerap kali eksklusifitas dalam cinta kasih erotis di salahartikan  dan ditafsirkan sebagai suatu ikatan hak milik karena cinta kasih erotis itu pada hakikatnya merupakan suatu perbuatan kemauan, suatu putusan untuk mengikat kehidupan dengan kehidupan orang lain.
Jika ditarik kesimpulan, maka cinta kasih erotis itu merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari perbuatan kemauan. Oleh karena itu, hubungan pernikahan mudah saja dapat diputuskan apabila orang tidak bersukses di dalamnya.
SUMBER : Buku Ilmu Budaya Dasar Drs.Joko Tri Prasetya penerbit rineka cipta

Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan

Nama   : Amy Prihartini
Kelas   : 1PA09
NPM    : 10511680








Hampir disetiap jaman seni dan sastra memegang peranan penting dalam the humanties. Seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif. Seni lebih mudah berkomunikasi, karena tidak normatif, nilai-nilai yang disampaikan lebih fleksibel, baik isi maupun cara penyampaiannya. Sastra mempergunakan bahasa, sementara itu bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pernyataan kegiatan manusia. Sastra juga mudah berkomunikasi karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sementara itu filsafat, yang juga mempergunakan bahasa adalah abstraksi.

IBD yang semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa Inggris The Humanities. Istilah berasal dari bahasa Latin Humanus, yang berarti manusiawi, berbudaya, dan halus. Dengan mempelajari The Humanities orang akan menjadi lebih manusiawi, berbudaya, dan halus. Sastra lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sementara itu filsafat, yang juga menggunakan bahasa, adalah abstraksi. Cinta kasih, kebahagiaan, kebebasan dan lainnya yang digarap oleh filsafat adalah abstrak. Sifat abstrak inilah yang menyebabkan filsafat kurang berkomunikasi.
Dalam kesusasteraan Indonesia kita mengenal jenis Prosa Lama dan Prosa Baru.


• Prosa Lama meliputi :
1. Dongeng.
2. Hikayat.
3. Sejarah.
4. Epos.
5. Cerita Pelipur Lara.


• Prosa Baru meliputi :
1. Cerpen.
2. Novel.
3. Biografi.
4. Kisah
5. Otobiografi.




Nilai-nilai dalam prosa fiksi
1. Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dari membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalami sendiri peristiwa tersebut.
2. Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi.
3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural
Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dan warisan budaya bangsa.
4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan

Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Puisi
Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sastra bagian dari keseniaan, dan keseniaan cabang/unsur dari kebudayaan. Kalau diberi batasan, maka: Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam dan Tuhan melalui media bahasa yang artistik/estetik yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.

1.      Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia;
Perekaman dan penyampaiaan pengalaman dalam sastra puisi disebut “pengalaman perwakilan”. Ini berarti bahwa manusia senantiasa ingin memiliki salah kebutuhan dasarnya untuk lebih menghidupkan pengalaman hidupnya dari sekedar kumpulan pengalaman langsung yang terbatas,. Dengan pengalaman perwakilan itu sastra/puisi dapat memberikan kepada para mahasiswa memiliki kesadaran (insight-wawasan) yang penting untuk dapat melihat dan mengerti banyak tentang dirinya sendiri tentang masyarakat. Pendekatan terhadap pengalaman perwakilan itu dapat dilakukan dengan suatu kemampuan yang disebut “imaginative entry”, yaitu kemampuan menghubungkan pengalaman hidup sendiri dengan pengalaman yang dituangkan penyair dalam puisinya.


2.  Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual;
Dengan membaca puisi, mahasiswa dapat diajak untuk menjenguk hati/pikiran manusia, baik orang lain maupun diri sendiri, karena melalui puisinya sang penyair menunjukkan kepada pembaca bagian dalam hati manusia, ia menjelaskan pengalaman setiap orang.


3. Puisi dan keinsyafan sosial.
Puisi juga memberikan kepada manusia tentang pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial yang terlibat dalam isue dan problem sosial. Secara imajinatif puisi dapat menafsirkan situasi dasar manusia sosial yang bisa berupa:
• Penderitaan atas ketidakadilan;
• Perjuangan untuk kekuasaan;
• Konflik dengan sesamanya;
• Pemberontakan kepada hukum Tuhan.
Puisi–puisi umumnya sarat akan nilai-nilai etika, estetika dan juga kemanusiaan. Salah satu nilai kemanusiaan yang banyak mewarnai puisi adalah cinta kasih yang terdapat di dalamnya kasih sayang, cinta, kemesraan dan renungan.
Cinta kasih itu kadang-kadang tidak berdiri sendiri, ia sering berpadu dengan nilai-nilai kemanusiaan yang lain seperti penderitaan (kesepian, kesedihan, keputusasaan dan lain-lain).

SUMBER : http://endragun.blog.com/2011/02/20/tugas-ilmu-budaya-dasar-4/


Manusia dan Kebudayaan

Nama  : Amy Prihartini
Kelas  : 1PA09
NPM  : 10511680






Kebudayaan berasal dari bahasa sansakarta yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. Pendapat lain mengatakan bahwa kata budaya adalah sebagai suatu perkembangan dari kata majemuk budidaya yang berarti daya atau budi. Karena itu mereka membedakan antara budaya dengan kebudayaan, budaya adalah daya dari budi yang berupa cipta, karsa, dan rasa. Sedangkan kebudayaan adalah hasil dari cipta, karsa dan rasa tersebut.
Menurut ahli antropologi E.B. Taylor, kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya mengandung ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenian, dan sebagainya. Menurut R.Linton kebudayaan adalah konfigurasi dari tingkah laku yang dipelajari dan hasil dari tingkah laku. Menurut C.Kluckhohn dan W.H.Kelly kebudayaan adalah pola untuk hidup yang tercipta dalam sejarah, yang explisit, implisit, rasional, dan irrasional yang terdapat pada setiap waktu sebagai pedoman.
Dari sudutantropologi manusia dapat ditinjau dari 2 segi yaitu :
*      Manusia sebagai makhluk biologi
Sebagai makhluk biologi, manusia dipelajari dalam ilmu biologi atau anatomi.
*      Manusia sebagai makhluk sosio-budaya
Sebagai makhluk sosio-budaya, manusia dipelajari dalam ilmu antropologi budaya
kesimpulannya, bahwa manusia lah yang dapat menghasilkan kebudayaan, dan sebaliknya tidak ada kebudayaan tanpa manusia.

SUMBER : Buku Ilmu Budaya Dasar Drs.Joko Tri Prasetya penerbit rineka cipta 

Pengertian Ilmu Budaya Dasar

Nama  : Amy Prihartini
kelas    : 1PA09
NPM   : 10511680




IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari th humanities di harapkan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggung jawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
Untuk mengetahui bahwa ilmu budaya dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan.
Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu :
*      Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hokum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100 5 benar dan 100 5 salah

*      Ilmu-ilmu sosial ( social scince ) . ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat.
*      Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik. Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disilpin) seni dan filsafat. Keahlian ini pun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai hiding keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik,dll. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.  Ilmu budaya daar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Ingnris disebut basic humanities. Pengetahuan budaya dalam bahas inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.


Ruang lingkup ilmu budaya dasar


Terdapat dua masalah pokok yang  bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian IBD. Kedua masalah pokok itu adalah :
  1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuanbudaya
 2. Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.
Dilihat dari kedua pokok masalah di atas, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesame, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD.

Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan adalah :
*      Manusia dan cinta kasih
*      Manusia dan keindahan
*      Manusia dan penderitaan
*      Manusia dan keadilan
*      Manusia dan pandangan hidup
*      Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
*      Manusia dan kegelisahan
*      Manusia dan harapan

*     HAKIKAT MANUSIA
Manusia adalah mahluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Allah SWT. Kesempurnaan yang dimiliki oleh manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah dimuka bumi ini. Al-Quran menerangkan bahwa manusia berasal tanah dengan mempergunakan bermacam-macam istilah, seperti : Turab, Thien, Shal-shal, dan Sualalah.
Hal ini dapat diartikan bahwa jasad manusia diciptakan Allah dari bermacam-macam unsur kimiawi yang terdapat dari tanah. Adapun tahapan-tahapan dalam proses selanjutnya, Al-Quran tidak menjelaskan secara rinci. Akan tetapi hampir sebagian besar para ilmuwan berpendapat membantah bahwa manusia berawal dari sebuah evolusi dari seekor binatang sejenis kera, konsep-konsep tersebut hanya berkaitan dengan bidang studi biologi. Anggapan ini tentu sangat keliru sebab teori ini ternyata lebih dari sekadar konsep biologi. Teori evolusi telah menjadi pondasi sebuah filsafat yang menyesatkan sebagian besar manusia. Dalam hal ini membuat kita para manusia kehilangan harkat dan martabat kita yang diciptakan sebagai mahluk yang sempurna dan paling mulia.
Walaupun manusia berasal dari materi alam dan dari kehidupan yang terdapat di dalamnya, tetapi manusia berbeda dengan makhluk lainnya dengan perbedaan yang sangat besar karena adanya karunia Allah yang diberikan kepadanya yaitu akal dan pemahaman. Itulah sebab dari adanya penundukkan semua yang ada di alam ini untuk manusia, sebagai rahmat dan karunia dari Allah SWT.
Dengan demikian, manusia adalah makhluk hidup. Di dalam diri manusia terdapat apa-apa yang terdapat di dalam makhluk hidup lainnya yang bersifat khsusus. Dia berkembang, bertambah besar, makan, istirahat, melahirkan dan berkembang biak, menjaga dan dapat membela dirinya, merasakan kekurangan dan membutuhkan yang lain sehingga berupaya untuk memenuhinya. Dia memiliki rasa kasih sayang dan cinta, rasa kebapaan dan sebagai anak, sebagaimana dia memiliki rasa takut dan aman, menyukai harta, menyukai kekuasaan dan kepemilikan, rasa benci dan rasa suka, merasa senang dan sedih dan sebagainya yang berupa perasaan-perasaan yang melahirkan rasa cinta. Hal itu juga telah menciptakan dorongan dalam diri/ manusia untuk melakukan pemuasan rasa cintanya itu dan memenuhi kebutuhannya sebagai akibat dari adanya potensi kehidupan yang terdapat dalam dirinya. Oleh karena itu manusia senantiasa berusaha mendapatkan apa yang sesuai dengan kebutuhannya,hal ini juga dialami oleh para mahluk-mahluk hidup lainnya, hanya saja, manusia berbeda dengan makhluk hidup lainnya dalam hal kesempurnaan tata cara untuk memperoleh benda-benda pemuas kebutuhannya dan juga tata cara untuk memuaskan kebutuhannya tersebut. Makhluk hidup lain melakukannya hanya berdasarkan naluri yang telah Allah ciptakan untuknya sementara manusia melakukannya berdasarkan akal dan pikiran yang telah Allah karuniakan kepadanya.
Dewasa ini manusia, prosesnya dapat diamati meskipun secara bersusah payah. Berdasarkan pengamatan yang mendalam dapat diketahui bahwa manusia dilahirkan ibu dari rahimnya yang proses penciptaannya dimulai sejak pertemuan antara spermatozoa dengan ovum. Didalam Al-Qur`an proses penciptaan manusia memang tidak dijelaskan secara rinci, akan tetapi hakikat diciptakannya manusia menurut islam yakni sebagai mahluk yang diperintahkan untuk menjaga dan mengelola bumi. Hal ini tentu harus kita kaitkan dengan konsekuensi terhadap manusia yang diberikan suatu kesempurnaan berupa akal dan pikiran yang tidak pernah di miliki oleh mahluk-mahluk hidup yang lainnya. Manusia sebagai mahluk yang telah diberikan kesempurnaan haruslah mampu menempatkan dirinya sesuai dengan hakikat diciptakannya yakni sebagai penjaga atau pengelola bumi yang dalam hal ini disebut dengan khalifah. Status manusia sebagai khalifah , dinyatakan dalam Surat All-Baqarah ayat 30. Kata khalifah berasal dari kata khalafa yakhlifu khilafatan atau khalifatan yang berarti meneruskan, sehingga kata khalifah dapat diartikan sebagai pemilih atau penerus ajaran Allah.
Beberapa Definisi Manusia :
1. Manusia adalah makhluk utama, yaitu diantara semua makhluk natural dan supranatural, manusia mempunyai jiwa bebas dan hakikat hakikat yg mulia.
2. Manusia adalah kemauan bebas. Inilah kekuatannya yg luar biasa dan tidak dapat dijelaskan : kemauan dalam arti bahwa kemanusiaan telah masuk ke dalam rantai kausalitas sebagai sumber utama yg bebas – kepadanya dunia alam –world of nature–, sejarah dan masyarakat sepenuhnya bergantung, serta terus menerus melakukan campur tangan pada dan bertindak atas rangkaian deterministis ini. Dua determinasi eksistensial, kebebasan dan pilihan, telah memberinya suatu kualitas seperti Tuhan
3. Manusia adalah makhluk yg sadar. Ini adalah kualitasnya yg paling menonjol; Kesadaran dalam arti bahwa melalui daya refleksi yg menakjubkan, ia memahami aktualitas dunia eksternal, menyingkap rahasia yg tersembunyi dari pengamatan, dan mampu menganalisa masing-masing realita dan peristiwa. Ia tidak tetap tinggal pada permukaan serba-indera dan akibat saja, tetapi mengamati apa yg ada di luar penginderaan dan menyimpulkan penyebab dari akibat. Dengan demikian ia melewati batas penginderaannya dan memperpanjang ikatan waktunya sampai ke masa lampau dan masa mendatang, ke dalam waktu yg tidak dihadirinya secara objektif. Ia mendapat pegangan yg benar, luas dan dalam atas lingkungannya sendiri. Kesadaran adalah suatu zat yg lebih mulia daripada eksistensi.
4. Manusia adalah makhluk yg sadar diri. Ini berarti bahwa ia adalah satu-satuna makhluk hidup yg mempunyai pengetahuan atas kehadirannya sendiri ; ia mampu mempelajari, manganalisis, mengetahui dan menilai dirinya.
5. Manusia adalah makhluk kreatif. Aspek kreatif tingkah lakunya ini memisahkan dirinya secara keseluruhan dari alam, dan menempatkannya di samping Tuhan. Hal ini menyebabkan manusia memiliki kekuatan ajaib-semu –quasi-miracolous– yg memberinya kemampuan untuk melewati parameter alami dari eksistensi dirinya, memberinya perluasan dan kedalaman eksistensial yg tak terbatas, dan menempatkannya pada suatu posisi untuk menikmati apa yg belum diberikan alam.
6. Manusia adalah makhluk idealis, pemuja yg ideal. Dengan ini berarti ia tidak pernah puas dengan apa yg ada, tetapi berjuang untuk mengubahnya menjadi apa yg seharusnya. Idealisme adalah faktor utama dalam pergerakan dan evolusi manusia. Idealisme tidak memberikan kesempatan untuk puas di dalam pagar-pagar kokoh realita yg ada. Kekuatan inilah yg selalu memaksa manusia untuk merenung, menemukan, menyelidiki, mewujudkan, membuat dan mencipta dalam alam jasmaniah dan ruhaniah.
7. Manusia adalah makhluk moral. Di sinilah timbul pertanyaan penting mengenai nilai. Nilai terdiri dari ikatan yg ada antara manusia dan setiap gejala, perilaku, perbuatan atau dimana suatu motif yg lebih tinggi daripada motif manfaat timbul. Ikatan ini mungkin dapat disebut ikatan suci, karena ia dihormati dan dipuja begitu rupa sehingga orang merasa rela untuk membaktikan atau mengorbankan kehidupan mereka demi ikatan ini.
8. Manusia adalah makhluk utama dalam dunia alami, mempunyai esensi uniknya sendiri, dan sebagai suatu penciptaan atau sebagai suatu gejala yg bersifat istimewa dan mulia. Ia memiliki kemauan, ikut campur dalam alam yg independen, memiliki kekuatan untuk memilih dan mempunyai andil dalam menciptakan gaya hidup melawan kehidupan alami. Kekuatan ini memberinya suatu keterlibatan dan tanggung jawab yg tidak akan punya arti kalau tidak dinyatakan dengan mengacu pada sistem nilai.
Al Qur’an memandang manusia sebagai makhluk biologis, psikologis, dan social. Manusia sebagai basyar tunduk pada takdir Allah, sama dengan makhluk lain. Manusia sebagai insan dan al-nas bertalian dengan hembusan roh Allah yang memiliki kebebasan dalam memilih untuk tunduk atau menentang takdir Allah. Manusia memiliki fitrah dalam arti potensi, yaitu kelengkapan yang diberikan pada saat dilahirkan ke dunia. Potensi yang dimiliki manusia dapat dikelompokkan pada dua hal, yaitu potensi fisik dan potensi ruhaniah. Potensi fisik manisia adalah sifat psikologis spiritual manusia sebagai makhluk yang berfikir diberi ilmu dan memikul amanah.sedangkan potensi ruhaniah adalah akal, gaib, dan nafsu. Akal dalam penertian bahasa Indonesia berarti pikiran atau rasio. Dalam Al Qur’an akal diartikan dengan kebijaksanaan, intelegensia, dan pengertian. Dengan demikian di dalam Al Qur’an akal bukan hanya pada ranah rasio, tetapi juga rasa, bahkan lebih jauh dari itu akal diartikan dengan hikmah atau bijaksana.
Akal digunakan manusia dalam rangka memikirkan alam, sedangkan mengingat Tuhan adalah kegiatan yang berpusat pada qalbu. Adapun nafsu adalah suatu kekuatan yang mendorong manusia untuk mencapai keinginannya. Dorongan-dorongan ini sering disebut dorongan primitif, karena sifatnya yang bebas tanpa mengenal baik dan buruk. Oleh karena itu nafsu sering disebut sebagai dorongan kehendak bebas.
PERSAMAAN dan PERBEDAAN MANUSIA DENGAN MAHLUK LAIN.
Manusia pada hakekatnya sama saja dengan mahluk hidup lainnya, yaitu memiliki hasrat dan tujuan. Ia berjuang untuk meraih tujuannya dengan didukung oleh pengetahuan dan kesadaran. Perbedaan diantara keduanya terletak pada dimensi pengetahuan, kesadaran dan keunggulan yang dimiliki manusia dibanding dengan mahluk lain. Manusia sebagai salah satu mahluk yang hidup di muka bumi merupakan mahluk yang memiliki karakter paling unik. Manusia secara fisik tidak begitu berbeda dengan binatang, sehingga para pemikir menyamakan dengan binatang. Letak perbedaan yang paling utama antara manusia dengan makhluk lainnya adalah dalam kemampuannya melahirkan kebudayaan. Kebudayaan hanya manusia saja yang memlikinya, sedangkan binatang hanya memiliki kebiasaan-kebiasaan yang bersifat instinctif.
Dibanding dengan makhluk lainnya, manusia mempunyai kelebihan.kelebihan itu membedakan manusiadengan makhluk lainnya. Kelebihan manusia adalah kemampuan untuk bergerak dalam ruang yang bagaimanapun, baik di darat, di laut, maupun di udara. Sedangkan binatang hanya mampu bergerak di ruang yang terbatas. Walaupun ada binatang yang bergerak di darat dan di laut, namun tetap saja mempunyai keterbatasan dan tidak bisa meampaui manusia. 


SUMBER : 1. www.wikipedia.com

  2.  Buku Ilmu Budaya Dasar Drs.Joko Tri Prasetya penerbit Rineka Cipta