Perubahan
Fisis dan Kimia
Nama : Amy Prihartini
Kelas : 1PA09
NPM : 10511680
Kelas : 1PA09
NPM : 10511680
Semua
materi selalu mengalami perubahan. Ada perubahan yang menghasilkan zat yang
baru, ada pula perubahan yang tidak menghasilkan zat baru. Perubahan yang tidak
menghasilkan zat baru disebut perubahan
fisis, sedangkan perubahan yang menghasilkan zat baru disebut perubahan kimia. Perubahan fisis dan
kimia selalu terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita perlu memahami
perubahan-perubahan yang terjadi, sehingga perubahan-perubahan yang
menguntungkan dapat lebih dimanfaatkan, sedangkan perubahan-perubahan yang
merugikan dapat dicegah atau diperlambat.
A. Perubahan Fisis
Pada
saat panas terik, kita akan merasa segar jika minum air yang diberi es. Lebih
nikmat lagi apabila kita melarutkan gula ke dalam air es tersebut. Perubahan
air menjadi es dan pelarutan gula dalam air merupakan perubahan fisis. Pada
kedua peristiwa tersebut tidak terbentuk zat yang baru. Perubahan air menjadi
es hanya merupakan perubahan wujud saja, yaitu air membeku menjadi es karena
didinginkan. Sementara, pencampuran gula dalam air merupakan proses pelarutan
dimana sifat-sifat dan gula masih tetap dipertahankan. Perubahan fisis hanya
bersifat sementara dan zat-zat yang mengalami perubahan dapat dengan mudah
dikembalikan ke bentuk awalnya.
Secara
umum ciri-ciri perubahan fisis antara lain :
Ø Terjadi perubahan wujud
Perubahan
wujud terjadi karena pemanasan atau pendinginan. Semua jenis perubahan wujud
merupakan perubahan fisis karena tidak menghasilkan zat yang baru. Contoh
perubahan fisis yang berupa perubahan wujud yaitu : air berubah menjadi es, air
berubah menjadi uap, dan lain sebagainya.
Ø Terjadi perubahan ukuran
Perubahan
ukuran zat, misalnya pemotongan dan pemecahan tidak menghasilkan zat yang baru.
Contohnya : batu besar dipecah menjadi kecil, kabel panjang dipotong menjadi
pendek, dan lain sebagainya.
Ø Terjadi perubahan volum
(memuai/menyusut)
Benda
cenderung akan memuai bila dipanaskan dan menyusut bila didinginkan. Pemuaian
dan penyusutan tidak menghasilkan zat yang baru. Contohnya : termometer berisi
raksa atau alkohol memuai jika menyentuh permukaan yang panas.
Ø Terjadi perubahan bentuk zat
Benda-benda
yang bentuknya diubah, tidak menghasilkan zat yang baru. Contohnya : pohon yang
bulat dibelah menjadi papan bentuk persegi.
Ø Terjadi pelarutan
Pelarutan
tidak menghasilkan zat yang baru. Sifat-sifat zat yang dilarutkan masih tampak
pada larutan. Contohnya : melarutkan gula dalam air dan melarutkan garam dalam
air.
Ø Terjadi perubahan bentuk energi
Jika
filamen tungsten diberi aliran listrik, maka energi listrik pada tungsten akan
berubah menjadi energi panas yang akhirnya menghasilhan cahaya. Ketika aliran
listrik dihentikan, filamen tungsten kembali ke keadaan semula. Pada peristiwa
ini tidak dihasilkan zat yang baru. Contohnya : lampu pijar menyala jika dialiri
listrik.
B. Perubahan Kimia
Kehidupan
di bumi ini tidak lepas dari perubahan kimia. Pernafasan merupakan bagian dari
perubahan kimia. Pada saat bernafas, kita memasukkan oksigen ke dalam tubuh
yang akan bereaksi dengan glukosa menghasilkan air dan karbondioksida. Reaksi
ini menghasilkan energi antara lain berupa panas untuk menjaga suhu tubuh, dan
energi gerak melalui kerja otot. Fotosintesis juga merupakan perubahan kimia.
Proses fotosintesis terjadi pada daun tumbuhan hijau dengan bantuan sinar
matahari dan klorofil. Pada proses fotosintesis, karbondioksida dari udara
bereaksi dengan air yang diserap dari tanah, menghasilkan glukosa dan oksigen.
Masih
banyak lagi contoh-contoh dari perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut
ini adalah ciri-ciri yang menandai berlangsungnya perubahan kimia adalah sebagi
berikut :
Ø Perubahan warna
Gula
dipanaskan menghasilkan karbon dan uap air. Gula yang berwarna putih dan berasa
manis berubah menjadi uap air dan karbon yang berwarna hitam dan berasa pahit.
Ø Perubahan suhu
Larutan
natrium hidroksida dicampur dengan larutan asam klorida dalam tabung reaksi
akan menghasilkan larutan natrium klorida. Reaksi ini mengakibatkan dinding
tabung terasa hangat.
Ø Pembentukan gas
Logam
zink dimasukkan ke dalam tabung reaksi berisi larutan asam sulfat akan
menghasilkan zink sulfat. Reaksi ini disertai dengan terbentuknya
gelembung-gelembung gas.
Ø Pembentukan endapan
Larutan
perak nitrat dicampur dengan larutan natrium klorida menghasilkan perak klorida
dan natrium nitrat. Reaksi ini menghasilkan endapan putih dan perak klorida.
C. Energi dan Perubahan Kimia
Perubahan
kimia selalu disertai dengan penyerapan atau pelepasan energi. Pada
elektrolisis air, air diuraikan menjadi gas hidrogen dan oksigen dengan
menyerap energi dari arus listrik. Proses fotosintesis dapat berlangsung karena
klorofil daun menyerap energi dari sinar matahari. Perubahan kimia yang
berlangsung dengan menyerap energi disebut reaksi endoterm. Kembang api yang
dibakar akan melepaskan energi panas dan energi cahaya. Perubahan kimia yang
berlangsung dengan pelepasan energi disebut reaksi eksoterm.
Sumber : Johnson.2004.Sains Kimia SMP.Jakarta: Erlangga